Pentingnya Teknologi di Bidang Pertanian

 

Dengan adanya peran teknologi pertanian maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta memudahkan bagi para pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Akan tetapi teknologi pertanian di beberapa wilayah mungkin masih belum sesuai untuk diterapkan secara keseluruhan, karena masih harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kondisi alam, tenaga ahli yang mengoperasikan peralatan, serta pengetahuan masyarakat tentang alat teknologi pertanian. 

Inovasi teknologi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan (ekstensifikasi) sulit diterapkan di Indonesia, di tengah-tengah konversi lahan pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 1983-1993 telah terjadi alih fungsi lahan seluas 935.000 hektar yang terdiri atas 425.000 hektar berupa lahan sawah dan 510.000 lainnya bukan sawah atau rata-rata pertahun sekitar 40.000 hektar.Untuk tahun 1993-2003 diperkirakan konversi lahan mencapai dua kali lipat dari tahun 1983-1993, yaitu sekitar 80.000 hingga 100.000 hektar per tahun.Wilayah konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa sebesar 54% dan Sumatera 38%.Perubahan konversi lahan terbesar adalah menjadi lahan perkampungan/lahan pemukiman (69 persen) dan kawasan industri 20% (Fatchiyah dkk.,2016).

Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi, revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin mesin dan cara cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam bidang teknologi maka pembangunan pertanian pun berhenti . Produksi terhenti kenaikannya bahkan dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah atau kerusakan yang makin meningkat oleh hama penyakit yang masih merajalela. Contoh inovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi.

 

 

Pertama teknologi sensor dapat memberikan data yang konkrit dan real time terhadap para petani. Teknologi sensor yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknologi sensor bagi tanaman yang memanfaatkan drone untuk mendapatkan beragam data, seperti pertumbuhan hama, penyakit, dan permasalahan lainnya. Teknologi ini banyak dikembangkan di pertanian tanaman hortikultura dalam skala besar. Dengan adanya teknologi ini, penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dapat lebih terarah dan efisien, sehingga mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Kedua teknologi otomasi ,penerapan otomasi seperti ini masih terbilang sederhana. Namun kini sistem otomasi yang lebih rumit sudah dikembangkan di Belanda.

 

Untuk jadwal training lainnya selain In House Training Advance Motivation Training PT BPR Dharma Indra, dapat dilihat di link berikut => Jadwal Training 2022

Informasi dan pendaftaran training dapat dilakukan melalu kontak WA/SMS/TELP di nomor 081226247070 (Lia)

Untuk mengetahui judul pelatihan lainnya, Kunjungi juga website Kami di alamat www.JadwalPelatihanTerbaru.com

 



Leave a Reply

Open chat
Ada yang bisa Kami bantu?