April 11, 2025
Posted by: admin
Categories: Teknik Arsitektur, Teknik Sipil

Design Failure Mode & Effects Analysis (DFMEA)

Online Training | Offline Training

Jadwal

DESKRIPSI

Pelatihan Design Failure Mode and Effects Analysis (DFMEA) adalah program yang dirancang untuk membantu tim dalam mengenali potensi kegagalan desain suatu produk dan mengevaluasi dampaknya terhadap performa produk tersebut. DFMEA adalah alat yang digunakan untuk menganalisis risiko pada tahap desain produk dan sistem sebelum produk tersebut diproduksi atau dipasarkan. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi masalah potensial dan mencegah kegagalan di tahap selanjutnya.

TUJUAN

Mengenali Risiko pada Tahap Desain: Mengidentifikasi dan mengurangi risiko terkait kegagalan desain yang dapat mempengaruhi kualitas dan fungsionalitas produk.
Memperbaiki Proses Desain: Meningkatkan kualitas desain dengan proaktif mengatasi masalah potensial.
Mencegah Kegagalan di Masa Depan: Mengurangi kemungkinan produk gagal di lapangan dengan memastikan bahwa setiap potensi masalah telah dianalisis.
Meningkatkan Keamanan dan Kepuasan Pelanggan: Menghindari kegagalan yang dapat membahayakan pengguna atau mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap produk.

MATERI

Teori Dasar DFMEA
Konsep Dasar
Tujuan
Pentingnya DFMEA
Langkah-langkah dalam DFMEA
Pemilihan Komponen atau Sistem yang Akan Dianalisis: Tentukan bagian produk atau sistem yang akan dianalisis. Fokuskan pada bagian yang krusial terhadap keseluruhan performa.
Identifikasi Mode Kegagalan: Tentukan bagaimana komponen atau sistem bisa gagal, baik itu karena kesalahan desain, material, atau proses manufaktur.
Analisis Dampak Kegagalan: Evaluasi dampak dari setiap kegagalan terhadap keseluruhan sistem atau penggunaan produk.
Penentuan Penyebab Kegagalan: Identifikasi akar penyebab yang menyebabkan kegagalan tersebut terjadi
Penilaian Risiko: Gunakan angka skala seperti Severity, Occurrence, dan Detection untuk menilai tingkat risiko setiap kegagalan.
Pengembangan Tindakan Perbaikan: Tentukan langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kegagalan, seperti perubahan desain atau peningkatan pengujian.
Dokumentasi dan Pelaporan: Catat semua temuan dalam DFMEA Worksheet dan buat laporan untuk komunikasi dengan tim lain atau pihak terkait.
Elemen Utama dalam DFMEA
Severity (S): Menilai dampak kegagalan terhadap pengguna, dari 1 (terkecil) hingga 10 (terbesar).
Occurrence (O): Menilai probabilitas terjadinya kegagalan, dari 1 (jarang) hingga 10 (sering).
Detection (D): Menilai kemampuan mendeteksi kegagalan sebelum produk diluncurkan, dari 1 (sangat mudah terdeteksi) hingga 10 (sulit terdeteksi).
Risk Priority Number (RPN): Menghitung RPN = Severity × Occurrence × Detection. Angka RPN ini digunakan untuk memprioritaskan tindakan perbaikan.
Teknik dan Alat yang Digunakan dalam DFMEA

a. FMEA Worksheet: Formulir yang digunakan untuk mendokumentasikan hasil DFMEA, termasuk semua informasi tentang potensi kegagalan, dampaknya, dan tindakan pencegahannya.

b. Diagram Ishikawa (Fishbone): Untuk menganalisis penyebab-penyebab potensial kegagalan.

c. Brainstorming: Teknik untuk menghasilkan ide atau solusi yang dapat mengidentifikasi potensi masalah desain.

Studi Kasus

METODE

Metode pelatihan dapat dilakukan dengan dua metode dimana Peserta dapat memilih metode yang sesuai. Metode tersebut adalah :

Metode Offline Training(Classroom) yaitu:
Instruktur mengajar secara tatap muka dengan durasi 8 jam perhari selama 2 hari secara terjadwal.
Teknik yang digunakan: presentasi, diskusi, tanya jawab, studi kasus, brainstorming.
Metode Live Online Training(Sinkron) yaitu:
Instruktur mengajar secara LIVE dengan durasi 4 jam perhari selama 2 hari secara terjadwal.
Media Live training dapat menggunakan Google Meet, atau Zoom.
Ketentuan Online Training :

Persiapan Peserta

Dianjurkan menggunakan laptop, bukan smartphone.
Koneksi internet yang stabil.
Buku dan alat tulis.
Peserta menginstall aplikasi sesuai yang akan digunakan, sebelum jadwal training berlangsung. Untuk yang mempunyai kesulitan, bisa menghubungi staff kami sebelum jadwal training berlangsung.

Platform yang digunakan

Beberapa alternative platform Zoom, atau Google Meet untuk conference live training.
Google Classroom untuk memuat materi, tugas dan dokumen lain yang dapat diakses peserta dengan link dan kode kelas yang akan diberikan oleh penyelenggara sebelum pelaksanaan training.

Cara masuk ke video conference

Penyelenggara akan memberikan undangan berupa link.
Klik linktersebut, ikuti arahan selanjutnya.
Anda akan dibawa masuk ke dalam video conference.

INVESTASI DAN FASILITAS

Opsi 1 – Online

· Rp 3.800.000,- per peserta

· Durasi training selama 2 hari, per hari 4 jam (08.00-12.00 WIB atau 13.00-16.00 WIB)

· Kuota minimal 1 peserta dan bisa request jadwal

· Bebas pajak

· Fasilitas Sertifikat Training Softfile & Hardfile, Pengiriman Sertifikat ke Alamat Peserta, Softfile Materi

· Tersedia harga khusus jika training yang sama diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan yang sama

Opsi 2 –

Pelatihan Offline di Yogyakarta

· Rp 6.800.000,- per peserta

· Kuota minimal 1 peserta dan bisa request jadwal

· Bebas pajak

· Durasi Training 2 hari, 8 jam per hari (08.00-16.00 WIB)

· Tempat pelaksanaan :

ü Hotel El Royale Malioboro, Yogyakarta ATAU

ü Hotel Malyabhara Malioboro, Yogyakarta

· Sudah termasuk : Meeting Room, Modul Training, Sertifikat Training, Training Kits, Souvenir, Lunch, Coffee Break

· Belum termasuk : Penginapan dan Transportasi Peserta

· Tersedia harga khusus jika training yang sama diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan yang sama

Opsi 3 –

Pelatihan Offline di Jakarta, Solo, Semarang

· Rp 6.800.000,- per peserta

· Kuota minimal 2 peserta dan bisa request jadwal

· Bebas pajak

· Durasi Training 2 hari, 8 jam per hari (08.00-16.00 WIB)

· Tempat pelaksanaan :

ü Hotel Asyana Kemayoran, Jakarta

ü Hotel Ibis Simpang Lima, Semarang

ü Hotel Ibis, Solo

· Sudah termasuk : Meeting Room, Modul Training, Sertifikat Training, Training Kits, Souvenir, Lunch, Coffee Break

· Belum termasuk : Penginapan dan Transportasi Peserta

· Tersedia harga khusus jika training yang sama diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan yang sama

Opsi 4 –

Pelatihan Offline di Surabaya, Bandung

· Rp 7.800.000,- per peserta

· Kuota minimal 2 peserta dan bisa request jadwal

· Bebas pajak

· Durasi Training 2 hari, 8 jam per hari (08.00-16.00 WIB)

· Tempat pelaksanaan :

ü Hotel Kimaya Braga, Bandung

ü Hotel Midtown, Surabaya

ü dll

· Sudah termasuk : Meeting Room, Modul Training, Sertifikat Training, Training Kits, Souvenir, Lunch, Coffee Break

· Belum termasuk : Penginapan dan Transportasi Peserta

· Tersedia harga khusus jika training yang sama diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan yang sama

Opsi 4 –

Pelatihan Offline di Luar Pulau Jawa (Batam, Medan, Balikpapan, Bali dll)

· Rp 8.800.000,- per peserta

· Kuota minimal 3 peserta dan bisa request jadwal

· Bebas pajak

· Durasi Training 2 hari, 8 jam per hari (08.00-16.00 WIB)

· Tempat pelaksanaan :

ü Hotel Ibis Kuta, Bali

ü Hotel Nagoya Plaza, Batam

ü Hotel Fave, Balikpapan

ü Hotel Aston, Manado

ü Hotel Lombok Raya, Mataram

ü dll

· Sudah termasuk : Meeting Room, Modul Training, Sertifikat Training, Training Kits, Souvenir, Lunch, Coffee Break

· Belum termasuk : Penginapan dan Transportasi Peserta

· Tersedia harga khusus jika training yang sama diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan yang sama

INSTRUKTUR

Ir. Teguh Pudji Purwanto, MT. dan Tim

Form Pendaftaran

www.expertindo-training.com

www.e-trainingonline.com

Design Failure Mode & Effects Analysis (DFMEA)

Design Failure Mode & Effects Analysis (DFMEA)

a. FMEA Worksheet: Formulir yang digunakan untuk mendokumentasikan hasil DFMEA, termasuk semua informasi tentang potensi kegagalan, dampaknya, dan tindakan pencegahannya.

b. Diagram Ishikawa (Fishbone): Untuk menganalisis penyebab-penyebab potensial kegagalan.

c. Brainstorming: Teknik untuk menghasilkan ide atau solusi yang dapat mengidentifikasi potensi masalah desain.

Leave a Reply Cancel reply

Cari Training

Categories