Troubleshooting untuk Analisa Kerusakan Unit

DESKRIPSI

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada para teknisi dan operator dalam menganalisis dan menangani kerusakan pada unit mesin atau peralatan operasional. Fokus utama pelatihan adalah pada pendekatan sistematis untuk menemukan akar permasalahan (root cause analysis), penggunaan alat ukur diagnostik, serta penerapan metode troubleshooting berdasarkan gejala atau indikasi awal kerusakan.

TUJUAN

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

1. Memahami prinsip dasar troubleshooting pada sistem mekanik, elektrik, dan hidrolik.
2. Mengidentifikasi gejala awal kerusakan pada unit secara akurat.
3. Melakukan analisa penyebab kerusakan secara sistematis dan efisien.
4. Menggunakan alat bantu dan instrumen diagnostik dengan tepat.
5. Menentukan langkah perbaikan dan pencegahan terhadap kerusakan berulang.
6. Membuat laporan troubleshooting yang informatif dan dapat ditindaklanjuti.

MATERI

1. Pendahuluan Troubleshooting
   • Definisi dan pentingnya troubleshooting
   • Siklus troubleshooting dan pendekatan sistematis
   • Safety saat melakukan troubleshooting
2. Pemahaman Sistem Unit
   • Struktur dan fungsi sistem mekanik, elektrik, dan hidrolik
   • Interkoneksi antar sistem dan dampaknya terhadap performa unit
3. Gejala Umum Kerusakan
   • Indikasi suara, getaran, suhu, tekanan, dan performa abnormal
   • Cara membaca indikator dan warning pada unit
4. Teknik Dasar Analisa Kerusakan
   • Root cause analysis (RCA)
   • Metode 5 Why dan Fishbone Diagram
   • Pemanfaatan data historis dan logbook perawatan
5. Penggunaan Alat Diagnostik
   • Multimeter, scanner, flow meter, oil analysis, dll.
   • Cara kalibrasi dan pembacaan hasil
6. Troubleshooting Berdasarkan Sistem
   • Sistem bahan bakar
   • Sistem pendingin
   • Sistem pelumasan
   • Sistem hidrolik
   • Sistem kelistrikan
7. Studi Kasus dan Simulasi
   • Analisa kasus kerusakan nyata dari unit di lapangan
   • Diskusi dan penyusunan langkah troubleshooting
   • Praktik pemecahan masalah
8. Penyusunan Laporan Kerusakan
   • Format laporan analisa kerusakan
   • Dokumentasi hasil pemeriksaan dan tindak lanjut

INSTRUKTUR

Miftakhul Hudha, S.T., M.Eng dan Tim

METODE TRAINING

Metode pelatihan dapat dilakukan dengan dua metode dimana Peserta dapat memilih metode yang sesuai. Metode tersebut adalah :

1. Metode Offline Training(Classroom) yaitu:
2. Instruktur mengajar secara tatap muka dengan durasi 8 jam perhari selama 2 hari secara terjadwal.
3. Teknik yang digunakan: presentasi, diskusi, tanya jawab, studi kasus, brainstorming.
4. Metode Live Online Training(Sinkron) yaitu:
5. Instruktur mengajar secara LIVE dengan durasi 4 jam perhari selama 2 hari secara terjadwal.
6. Media Live training dapat menggunakan Google Meet, atau Zoom.
7. Ketentuan Online Training:

• Persiapan Peserta

1. Dianjurkan menggunakan laptop, bukan smartphone.
2. Koneksi internet yang stabil.
3. Buku dan alat tulis.
4. Peserta menginstall aplikasi sesuai yang akan digunakan, sebelum jadwal training berlangsung. Untuk yang mempunyai kesulitan, bisa menghubungi staff kami sebelum jadwal training berlangsung.

• Platform yang digunakan

1. Beberapa alternative platform Zoom, atau Google Meet untuk conference live training.
2. Google Classroom untuk memuat materi, tugas dan dokumen lain yang dapat diakses peserta dengan link dan kode kelas yang akan diberikan oleh penyelenggara sebelum pelaksanaan training.

• Cara masuk ke video conference

1. Penyelenggara akan memberikan undangan berupa link.
2. Klik linktersebut, ikuti arahan selanjutnya.
3. Anda akan dibawa masuk ke dalam video conference

INVESTASI DAN FASILITAS

Form Pendaftaran