- July 12, 2021
- Posted by: adminwebsite
- Category: Dunia Teknologi
Peran Teknologi Pada Sektor Peternakan
Deskripsi Peran Teknologi Pada Sektor Peternakan
Peternakan merupakan salah satu mata pencaharian di Indonesia.Dalam data di sebuah situs BPS(Badan Pusat Statistik) pada tahun 2018 menayatakan bahwa ternak sapi potong di Jawa Tengah berjumlah (1.751.799),Sapi Perah berjumlah (62.054),Kerbau (10.643),Kambing (3.937. 013),Domba (2.389.721),Kuda(138.747).Dilihat data yang tercantum pada tahun 2018 cukup banyak orang indonesia yang bermata pencaharian sebagai petrnak.Semakin tahun peternak semakin naik sehubungan dengan kebutuhan dari konsumen di karenakan beraneka ragam kebutuhan terutama pada hari hari besar seperti Idul Adha,Tetapi pada saat masuk masa pandemi,para peternak mengalami kesusahan dalam menjual barang ternaknya.
Dalam masa pandemi ini usaha ternak jatuh bangun dalam menghadapinya dimana ditambah penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, peternak perunggasan, sapi, domba, dan sapi perah menghadapi tantangan berat, baik dari segi pemasaran maupun perolehan pakan ternak.Kondisi ini mengakibatkan para pelaku usaha di sub sektor peternakan kesulitan mendapatkan pemasukan sehingga berakibat tertundanya pembayaran cicilan kredit ke lembaga keuangan maupun perbankan.”Penularan Covid-19 menimbulkan keguncangan, terutama dari aspek permintaan produk pertanian dan peternakan. Perilaku konsumen dari yang tadinya off-line mode menjadi on-line mode. Biaya produksi makin tinggi sehingga menyulitkan peternak untuk membayar angsuran pinjaman,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Makanan dan Industri Agrifarm Peternakan Juan Permata Adoe di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Juan mengatakan, sebelum Covid-19 merebak di Indonesia, bisnis perunggasan meraih omzet di atas Rp 400 triliun per tahun dan daging sapi mencapai Rp 40 triliun.Ditambah lagi usaha perhotelan dan restoran yang memiliki pengaruh besar dalam serapan produk peternakan yang menutup untuk sementara usahanya. Contohnya, sebelum Covid-19 dalam sebulan serapan daging sapi atau kerbau bisa mencapai 6.000 ton, sekarang untuk mencapai penjualan 1.000 ton per bulan sulit tercapai.Selain itu, terjadi penurunan omzet berkisar 50-60% sehingga menyulitkan para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing.”Peternak sangat membutuhkan dukungan suplai produksi bahan baku pakan ternak. Saya berterima kasih, stimulus yang diberikan pemerintah akan mendukung terciptanya kerja produktif dan efisien,” katanya.Juan yang juga kandidat ketua umum Ikatan Alumni Prasetya Mulya (Ikaprama) mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo memberikan insentif sebesar Rp 34 triliun untuk petani dan nelayan, termasuk peternak menjadi sebuah langkah awal yang baik untuk memajukan sub sektor peternakan di dalam negeri.Menurut dia, insentif senilai Rp 34 triliun diharapkan dapat terus ditingkatkan jumlahnya sehingga akan memudahkan peternak memenuhi kebutuhan mulai dari bibit, benih, pupuk, pestisida, hingga pakan ternak.“Terpenuhinya kebutuhan peternak disaat penularan Covid-19 akan melanjutkan produksi hulu atas kebutuhan rantai pasok untuk industri pengolahan pangan. Harus ada dukungan sisi suplai produksi bahan baku pakan ternak karena stimulus akan memberikan kerja produktif dan efisien,,” katanya.Data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Sub Sektor Peternakan pada Januari sampai Februari 2020 mencapai Rp 1,7 triliun, atau meningkat 30% dibandingkan ekspor pada Januari-Februari 2019 yang tercatat sebesar Rp 1,3 triliun (YoY).
Dilihat data data yang ada para petenak sedikit kesulitan dalam menjual hasil ternak nya.Dari masalah yang ada sehingga membuat sebuah terobosan baru dimana ada peranan/pemanfaatan teknologi dalam usaha di sektor peternakan,berikut pemanfaatan teknologi dalam bidang peternakan :
1. Sarana Promosi Murah
Teknologi yang pertama ini bergerak di bidang permodalan untuk peternak. Sederhananya, seorang yang memiliki modal atau uang segar dapat menanamkan modal pada peternak untuk kemudian diolah oleh peternak. Investasi yang diberikan adalah jangka pendek, antara 6 bulan hingga 1 tahun tergantung dengan kesepakatan. Keuntungan juga beragam, mulai dari 12% hingga 20%.
Teknologi yang awalnya hanya memiliki cakupan daerah Jawa Timur ini kini sudah dapat dinikmati pada area yang lebih luas sehingga memungkinkan lebih banyak investor masuk dan berpartisipasi dalam penanaman modal pada peternak. Antusiasme peternak juga meningkat lantaran sistem elektronik yang digunakan dapat memberikan keterbukaan data keuangan yang diberikan sehingga meningkatkan profesionalisme peternak yang menjadi anggotanya.
Kini, Ternaknesia juga dapat melayani transaksi jual beli ternak, dimana peternak sebagai penjual akan dapat bertemu dengan konsumen pada aplikasi yang disediakan. Konsumen dapat meminta spesifikasi tertentu pada hewan yang diinginkan, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh peternak. Transaksi dilakukan secara elektronik, sehingga baik peternak atau konsumen tak perlu menghabiskan banyak waktu.
2.SmarTernak
Inovasi yang satu ini bergerak di bidang pengelolaan hewan ternak yang dimiliki oleh peternak dengan memanfaatkan alat yang dikenakan pada hewan ternak, dalam hal ini sapi. Alat dari SmarTernak ini kemudian dapat memberikan informasi lengkap mengenai posisi, berat badan, suhu tubuh, serta pengukuran lainnya yang memungkinkan peternak melacak dan mendapatkan informasi lengkap mengenai keadaan sapi yang dimilikinya.
Peralatan ini dapat memberikan informasi manakala sapi yang dimiliki mengalami sakit, jatuh atau bahkan mati. Tentu hal ini dapat sangat memudahkan peternak dalam memonitor sapi yang dimilikinya sehingga tidak perlu membuang banyak waktu untuk memeriksa dan memonitor keadaan sapi satu per satu.
Selain itu, SmarTernak juga menyediakan layanan penyewaan hewan ternak sehingga dapat terus memutarkan modal yang dimiliki oleh peternak. Skemanya sederhana, peternak dapat menyewakan hewan dengan tarif tertentu dan jangka waktu dan jumlah yang sudah disepakati, dan mendapatkan penghasilan dari hewan yang disewakan tersebut.
3.Karapan
Bergerak pada bidang pengelolaan hewan ternak yang dimiliki, Karapan jadi salah satu teknologi peternakan yang cukup efektif. Inovasi ini sendiri awalnya muncul sebagai toko online peternakan, kemudian bberkembang menjadi layanan dengan pemanfaatan pakan untuk memberikan keuntungan bagi peternak sapi. Nantinya, tidak hanya daging yang dapat dijual namun hasil lain seperti pupuk kompos juga dapat mendatangkan keuntungan bagi peternak.
Jika misalnya peternak memiliki penghasilan tambahan dari kompos yang dihasilkan oleh sapi, idealnya penghasilan total peternak juga akan bertambah. Belum lagi jika peternak yang turut dalam program ini memiliki ladang atau kebun sendiri, mereka dapat memanfaatkan kompos yang dihasilkan untuk meningkatkan hasil dari kebun yang dimilikinya.
Hingga penghujung tahun 2018 lalu, Karapan telah mencatatkan keanggotaan peternak lebih dari 3000 orang di area Jawa Timur. Melihat perkembangan dan manfaatnya, tentu saja inovasi semacam ini juga sangat baik jika pada akhirnya dapat memiliki cakupan wilayah kerja yang lebih besar, sehingga dapat bermanfaat bagi peternak dalam area yang lebih luas pula.
Teknologi yang ada hingga saat ini terus berkembang dan terus diteliti agar dapat menjadi semakin baik. Ketiga contoh di atas mungkin hanya sebagian kecil dari teknologi rintisan yang terus berkembang. Idealnya dengan tempo seperti sekarang, pada beberapa tahun yang akan datang pemanfaatan teknologi di bidang peternakan dapat lebih memaksimalkan hasil dari peternak yang ada di Indonesia.
Teknologi Peternakan tidak boleh disepelekan, sebab nilai ekonomisnya tentu sangat besar. Terlebih untuk negara dengan tingkat konsumsi daging yang tinggi, sudah sewajarnya Indonesia mengembangkan teknologi di bidang ini, serta bidang lain seperti pertanian dan perkebunan. Jangan sampai komoditas kualitas unggul yang dimiliki gagal dikelola secara efektif, sehingga tidak dapat memberikan manfaat maksimal untuk peternak dan semua pihak yang terkait.
Sumber :
1.https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/06/manfaat-internet-dalam-bidang-peternakan.html
2.https://www.beritasatu.com/ekonomi/639689/pelaku-usaha-harapkan-jaminan-pasar-produk-peternakan
Instruktur
Untuk mengetahui Informasi jadwal training selain Online Training Certified Competency Development and Implementation Professional PT Eltasa Prima dapat dicek di link berikut: Jadwal Training 2022
Informasi dan pendaftaran training dapat dilakukan melalu kontak WA/SMS/TELP di nomor 081226247070 (Lia)
Kunjungi website Online Training PT Eltasa Prima lainnya untuk mengetahui informasi training lainnya di link berikut: www.e-trainingonline.com